KOMPAS.com - Empat bulan setelah diperkenalkan pada Oktober lalu, porsi Android 5.0 Lollipop akhirnya sudah cukup untuk masuk "radar" Google.
Sayangnya, data resmi dari dashboard Google menunjukkan bahwa pangsa OS mobile terbarunya itu masih terbilang kecil. Per 2 Februari 2015, Lollipop baru digunakan oleh 1,6 persen perangkat Android yang beredar.
Laporan Cnet yang dikutip oleh Kompas Tekno, Rabu (4/2/2015) mencatat bahwa ini adalah kali pertama Lollipop masuk dalam data dashboard Google.
Angka di atas kemungkinan akan meningkat dalam bulan-bulan mendatang seiring dengan makin banyaknya perangkat berbasis Android Lollipop yang beredar di pasaran, seperti HTC One M9 dan Samsung Galaxy S6.
Sayangnya, data resmi dari dashboard Google menunjukkan bahwa pangsa OS mobile terbarunya itu masih terbilang kecil. Per 2 Februari 2015, Lollipop baru digunakan oleh 1,6 persen perangkat Android yang beredar.
Laporan Cnet yang dikutip oleh Kompas Tekno, Rabu (4/2/2015) mencatat bahwa ini adalah kali pertama Lollipop masuk dalam data dashboard Google.
Angka di atas kemungkinan akan meningkat dalam bulan-bulan mendatang seiring dengan makin banyaknya perangkat berbasis Android Lollipop yang beredar di pasaran, seperti HTC One M9 dan Samsung Galaxy S6.
Data tingkat adopsi masing-masing versi sistem operasi Android berdasarkan data Google Dashboard per 2 Februari 2015
Sebagian besar perangkat Android, menurut dashboard Google, masih menggunakan sistem operasi Android Jelly Bean (versi 4.1, 4.2, dan 4.3) yang memiliki pangsa 44,5 persen.
Urutan kedua dipegang oleh Android 4.4 Kitkat dengan angka 39,7 persen. Sejumlah Android versi lawas masih terlihat dalam dashboard, termasuk Android 2.2 Froyo (0,4 persen), Android 2.3.3-2.3.7 Gingerbread (7,4 persen), dan Android 4.03-404 Ice Cream Sandwich (6,4 persen).
Informasi soal distribusi masing-masing versi sistem operasi Android dalam dashboardGoogle didapat dari data kunjungan ke toko aplikasi Play Store selama periode tujuh hari yang berakhir pada 2 Februari 2015.