Sebagaimana dikutip Kompas Tekno dari ArsTechnica, Jumat (30/1/2015), celah keamanan yang terdapat di aplikasi pesan instan pada BlackPhone itu bisa membuka pintu ke data-data penting seperti daftar kontak.
Bahkan penyerang juga bisa mengambil alih "fungsi vital" dari perangkat.
Seorang hacker dapat mengeksploitasi celah keamanan BlackPhone dengan mengirim sebuah pesan khusus ke layanan SilentText di smartphone sasaran.
Serangan kemudian dapat dilanjutkan dengan menginjeksi program-program jahat melalui aplikasi pesan instan yang bersangkutan.
Bug tersebut ditemukan oleh periset Azimuth Security yang kemudian melaporkannya ke SilentCircle selaku pembuat BlackPhone.
Untungnya tak butuh waktu lama bagi SilentCircle untuk menambal celah berbahaya itu.